Sebagai analis data yang pernah membuat sistem prediksi kemenangan NBA, saya menyaksikan bagaimana evolusi satu pemain bisa mengguncang rencana draft tim. Kenaikan tak terduga Yang Hanshen di combine pra-draft bukan sekadar kejutan—tapi krisis kepercayaan pada logika pengambilan keputusan. Ini bukan soal bakat semata, tapi tentang iman pada sistem, rasa takut melewatkan sejarah, dan ketakutan diam-diam saat melewatkan masa depan.

Sebagai analis data dengan pengalaman sepuluh tahun memantau prospek NBA muda, saya melihat banyak bintang naik daun—tapi jarang yang menunjukkan dominasi statistik seperti Yang Hanshen usia 20 tahun. Dari gelar nasional U17 hingga tampil impresif di NBA Draft Combine, angkanya tak bisa dipungkiri. Mari bahas mengapa dia bukan sekadar hype—tapi fenomena nyata.

Sebagai analis data yang gemar menilai bakat NBA, saya uraikan peluang tim Barat mana yang paling mungkin pilih center asal Tiongkok, Yang Hanshen. Temukan alasan di balik dominasi Pelicans dan Mavericks, serta mengapa tim lain seperti Warriors atau Kings kurang berpeluang.