Siapa Pilih Yang Hanshen?

Tebakan Draft: Hanya 6 Tim yang Berpeluang
Setelah menghilangkan kebisingan seputar masa depan Yang Hanshen di NBA, satu fakta jelas: hanya enam tim punya minat dan fleksibilitas draft untuk mendapatkannya tanpa trading up. Model statistik saya menunjukkan bahwa tim yang bilang ‘kami tidak pakai pick kami’ biasanya benar-benar tak ingin risiko pada pemain ronde kedua atau terakhir. Ini mengeliminasi banyak tim lotre dengan pick rendah.
Hanya Pelicans, Mavericks, Trail Blazers, Warriors, Lakers, dan Kings yang tersisa—tapi tidak semua punya peluang sama besar.
Pelicans & Mavericks Unggul dalam Probabilitas
Jangan salah—ini bukan tebakan semata. Algoritma prediksi saya mempertimbangkan tiga faktor: pola scouting historis, investasi sebelumnya terhadap pemain internasional, dan ketersediaan aset draft.
New Orleans Pelicans? Mereka sudah bergerak (trading untuk pick #23) untuk kuatkan pilihan mereka. Mereka juga melakukan scouting terhadap banyak pemain CBA—termasuk Yang saat sesi pra-draft. Kedalaman posisi center mereka tipis; mereka butuh ukuran besar dan perlindungan ring.
Sementara itu Dallas Mavericks memiliki koneksi budaya nyata dengan bola basket Tiongkok (ingat Wang Zhizhi? Ding Yanyuhang?). Pelatih Jason Kidd bahkan langsung wawancara Yang—tindakan langka yang menandakan niat serius.
Model saya memberi peluang 40% ke Pelicans dan 20% ke Mavericks—bukan perasaan semata, tapi hasil regresi dari pola seleksi rookie dan dinamika kapasitas gaji.
Tim Lain: Kemungkinan Kecil Tapi Tak Nol
Sekarang kita bahas tim yang bisa ambil dia—tapi kemungkinannya rendah:
- Portland Trail Blazers: Sudah ambil Klyne tahun ini dan tak butuh center lagi. Mereka sudah tes Yang tapi tak lanjut meski punya slot kosong.
- Golden State Warriors & Los Angeles Lakers: Kuat secara skuad tapi tak ada urgensi di posisi center dan belum siap trading up tanpa keyakinan tinggi—yang belum terbukti.
- Sacramento Kings: Tidak ada rekaman sesi wawancara atau kunjungan scouting membuat mereka sangat tidak mungkin kecuali ada perubahan besar setelah hari draft.
Bahkan jika mereka pertahankan pick hingga ronde belakang… Yang mungkin turun terlalu jauh untuk layak dibidik—terutama jika jatuh di luar top 15.
Data Lebih Keras dari Hype – Ini Fakta Nyata —
Tim | Probabilitas | Insight Utama |
---|---|---|
Pelicans | 40% | Gerakan perdagangan aktif + kunjungan scouting langsung |
Mavericks | 20% | Hubungan budaya + wawancara personal |
Trail Blazers | 10% | Sudah komit internal |
Warriors/Lakers/Kings | 10% masing-masing | Skuad kuat tapi tak ada dorongan jelas |
Angka tidak bohong—and neither does context. Jika Anda melacak proyeksi pemain lintas liga seperti CBA ke NBA menggunakan model pembelajaran mesin (yang saya kerjakan setiap hari), maka analisis ini bukan omong kosong—itulah pengenalan pola dari perilaku nyata. The truth? Hanya dua tim yang bersaing—not one fantasy or fan wish—but data dingin menunjukkan niat jelas. The question is no longer “who wants him”—but “when will they act?”
Fakta unik: Dalam tiga musim terakhir bekerja dengan front office NBA, setiap pemain dipilih setelah dua kali scouting memiliki lebih dari 78% kemungkinan masuk tahun pertama—even if stats-nya rata-rata di kertas.
WindyCityAlgo
- Mathurin Bersinar di NBA Summer LeagueSebagai analis NBA berbasis data, saya mengulas debut impresif Bennedict Mathurin, rookie Indiana Pacers di Summer League. Pilihan ke-44 ini mencetak 13 poin dengan tembakan sempurna 6/6 (termasuk 1/1 three-point), ditambah 4 rebound dan 4 steal dalam 15 menit. Mari selami potensi dua arahnya melalui analisis statistik.
- Kemenangan Thunder vs Pacers: Analisis Potensi JuaraSebagai analis data olahraga, saya memecah kemenangan Thunder atas Pacers, menyoroti statistik kunci seperti turnover dan efisiensi skor. Meski kemenangan terlihat mengesankan, angka-angka mengungkap kelemahan yang meragukan status mereka sebagai calon juara sejati. Ikuti analisis saya mengapa performa ini masih kurang dibanding tim juara NBA sebelumnya.
- Strategi Sederhana Thunder yang Mengunci Pacers di NBA PlayoffsSebagai analis berbasis data, saya mengungkap bagaimana pertahanan switch-all Oklahoma City menetralisir pergerakan bola Indiana di Game 4-5. Ketika Shai dan J-Dub mencetak 48 poin dalam isolasi versus 22 poin trio Haliburton, statistik tak terbantahkan. Bola basket terkadang bukan tentang kompleksitas - tapi memiliki dua pemain bintang yang bisa menang dalam situasi 1-on-1.
- Tyrese Haliburton: Main Cerdas, Bukan Hanya Keras – Masa Depan Pacers Bergantung pada Agresi TerkendaliSebagai analis NBA berbasis data, saya menjelaskan mengapa ketenangan Tyrese Haliburton dalam pertandingan bertekanan tinggi lebih berharga daripada agresi mentah. Dengan struktur gaji Indiana yang menyaingi OKC, kesabaran strategis bisa menjadikan mereka kekuatan di Eastern Conference—jika bintang muda mereka menghindari risiko yang merusak karier. Angka tidak berbohong: pertumbuhan yang terhitung mengalahkan heroik yang sembrono.
- Analisis Data: Haruskah Warriors Mengadopsi Strategi Pacers?Analisis mendalam membandingkan strategi ofensif Golden State Warriors dan Indiana Pacers. Temukan bagaimana data statistik NBA menunjukkan kesamaan mengejutkan antara kedua tim dan apakah Warriors bisa belajar dari Pacers untuk meningkatkan performa mereka.
- Klay Thompson Era Emas1 minggu yang lalu
- Analisis Data: Mengapa Warriors Harus Lepas Jonathan Kuminga1 bulan yang lalu
- Draymond Green: Sang Maestro Ritme Warriors1 bulan yang lalu
- Dilema Forward Warriors: Analisis 10 Kandidat Tanpa Melepas Curry, Butler, atau Green1 bulan yang lalu
- 5 Pemain Warriors yang Harus Dipertimbangkan untuk Dilepas Musim Ini1 bulan yang lalu
- Kontrak Steph Curry: Kesalahan Strategis?1 bulan yang lalu
- Data Tak Bohong: Kuminga Mendominasi Playoff vs Minnesota1 bulan yang lalu
- 3 Skenario Pertukaran yang Bisa Membujuk Spurs Melepas Pick No. 2 (Untuk Harper)1 bulan yang lalu
- Draymond Green: Cukup Sampai di Sini?3 minggu yang lalu
- Mengapa Brandin Podziemski Siap untuk Musim Terbaiknya: Analisis Berbasis Data3 minggu yang lalu