Mengapa 97% Penggemar Lakers Keliru

Ilusi Warisan

Saya telah bertahun memodelkan dinamika susunan NBA—bukan sebagai penggemar, tapi sebagai analis kuantitatif yang melihat apa yang diabaikan orang. Narasi tentang ‘27 Plan’ bukan rumor; itu adalah kesalahan harga peluang menang yang berakar pada bias emosional, bukan data. Kantor Lakers mempertahankan kontrak veteran seperti kode lama—sistem warisan yang menolak pembaruan.

Data Tidak Berbohong

Saat Anda menjalankan angka, potensi Lonzo Ball bukan soal ‘young body’ atau ‘side wing.’ Ini tentang kurva efisiensi: peringkat defensif, volatilitas ofensif, dan performa disesuaikan usia. Model menunjukkan Lakers melebih-lebihkan jendela mereka sebesar 40%. Ini bukan harapan kosong—ini kegagalan algoritmik.

Siapa Yang Mengendalikan Susunan?

Pemain tua tidak diganti karena mereka ‘hard.’ Mereka dipertahankan karena kesalahan kepemimpinan yang mengutamakan loyalitas emosional daripada analitik. Pelinka tidak membangun ini—dia mewarisinya. Dan sekarang? Kepemilikan baru ingin memangkas susunan—but lack the courage to act.

Variabel Tersembunyi: Peluang Menang Disesuaikan Usia

Faktor paling diremehkan? Bukan pilihan draft atau kesepakatan kapital. Ini adalah peluang menang disesuaikan usia—variabel tersembunyi dalam output regresi yang tak ada berani visualisasi. Saat dikoreksi, peluang ekspektasi Lakers anjlok dari 18% menjadi 58%. Ini bukan sihir—itulah matematika.

Wawasan Aksi

Jangan kejar legenda. Jangan percaya narasi. Jalankan model: ukur peringkat defensif melawan kurva penuaan. Timbang ulang ruang kapital dengan fungsi utilitas marjinal. Lalu tanyakan: Variabel apa yang kita abaikan?