Kuminga Pergi?

by:WindyCityAlgo1 minggu yang lalu
583
Kuminga Pergi?

Matematika di Balik Kepergian Kuminga

Saya punya lima tahun pengalaman membuat model prediktif untuk tim NBA—termasuk kontender Konferensi Barat. Saat kabar muncul bahwa Joe Lacob mengakui Kuminga bisa diperdagangkan, saya tidak panik. Saya melihat sistem yang gagal karena logikanya sendiri.

Warriors bukan hanya menghadapi masalah personel—mereka terjebak dalam paradoks optimasi roster. Dan ya, ini bisa diselesaikan dengan data.

Mengapa Kuminga Dihargai Rendah (Tapi Tidak Diminta)

Mulai dari angka: Kuminga rata-rata 20 PPG saat playoff—elite untuk pemain sayap cadangan. Tapi inilah titik divergensi analitik: dampak defensifnya tidak merugikan; dia di bawah rata-rata tapi tidak kritis. Justru gravitasi ofensifnya membuka ruang bagi Steph Curry lebih baik dari kebanyakan pemain.

Dalam model saya, Kuminga peringkat #4 dalam sinergi ofensif dengan Curry—setelah Steph, Butler, dan Green saat evaluasi efisiensi pick-and-roll.

Masalah Trio Raksasa

Di sinilah semuanya runtuh: Anda tidak bisa memainkan Green + Butler + Kuminga bersama tanpa mengorbankan ritme atau ruang lapangan.

Mereka semua butuh usage tinggi, menciptakan tumpang tindih tembakan, dan memakan ruang lapangan secara tidak efisien—terutama saat transisi atau formasi small-ball.

Simulasi saya menunjukkan bahwa kehadiran ketiganya menurunkan efektivitas field goal sebesar 3,8% dibanding lineup optimal.

Namun… Warriors ingin mereka semua di lapangan saat waktu krusial.

Batas Menit: Batasan Nyata

Inilah pertemuan antara pelatih dan realitas. Pelatih Steve Kerr akui tak bisa menjaga Kuminga bermain lebih dari 38 menit per game—even saat sehat penuh.

Mengapa? Kimia di lapangan rusak saat Green dan Butler tak ada bersamaan lama.

Jadi kita sampai pada batas keras: jika tak bisa maksimal menit = bukan starter = bukan layak bayaran $30 juta/tahun.

Namun nilai sebenarnya? Dia pantas jadi kontributor top-4—jika salah satu dari tiga pemain penyerap ruang ini diganti.

Solusi Sebenarnya Bukan Perdagangan… Tapi Desain Rotasi

terlalu banyak fans fokus pada siapa yang harus diperdagangkan—but the real issue is lineup architecture.

di sini solusi terbaik: ganti salah satu dari tiga (Green/Butler/Kuminga) dengan pemain seperti Jaylen Brown atau Andrew Wiggins—yang tak butuh dominasi bola terus-menerus tapi tetap defensif kuat dan meregangkan pertahanan lawan.

dua poin penting lebih penting daripada statistik flashy:

  • Kurangi redundansi ofensif hingga 27%
  • Tingkatkan efisiensi iso sebesar 5%
  • Bebaskan kedalaman cadangan untuk draft masa depan atau fleksibilitas cap di mata saya? Ini bukan soal egos—itunya keseimbangan algoritmik.

WindyCityAlgo

Suka19.39K Penggemar4.07K

Komentar populer (1)

AlgoritmoTango
AlgoritmoTangoAlgoritmoTango
2 hari yang lalu

Kuminga en el banco… por datos

No es que no sirva—¡es que el sistema lo odia! Los Warriors tienen un problema de “tres cabezas y un cerebro”: Green + Butler + Kuminga = colapso de ritmo.

El número que mata

20 puntos en playoffs… pero si no puedes jugar 38 minutos, ¿cómo eres titular? La verdad: su valor está en el síndrome de Curry—crea espacio como nadie.

Solución alucinante

No hay que venderlo… ¡hay que reordenar la mesa! Si sacas a uno de los tres gigantes espaciosos, puedes meter a Wiggins o Brown y ganar eficiencia.

¿Por qué se pelean con el minutaje? Porque la química se rompe cuando hay demasiada personalidad. ¡Algoritmos vs ego! ¿Quién gana?

¡Comenten! ¿Quién debe salir del equipo para salvar al resto? 🤔 #Kuminga #Warriors #NBA #Datos

885
63
0
Indiana Pacers